5 Jenis Dak Rumah + Kelebihan dan Kekurangan
Sebelum menghitung jarak anyaman besi cor dak yang tepat, Anda perlu mengetahui jenis dak rumah yang umum digunakan pada konstruksi Indonesia. Meskipun secara fungsi sama-sama untuk membelah bangunan bertingkat, membatasi kantai, atau menambah lantai, akan tetapi terdapat beberapa jenis dak yang berbeda.
Setidaknya ada 5 jenis dak untuk rumah lantai dua yang umum diterapkan. Nah, untuk Anda yang sedang berkeinginan menambah lantai pada hunian pribadi Anda, simak apa saja jenis-jenis dak tersebut yang bisa diterapkan untuk rumah impian.
Jenis-Jenis Dak Rumah
Memiliki rumah tingkat 2 menjadi keinginan banyak orang. Bukan hanya untuk mempercantik hunian, namun juga untuk menambahkan ruang baru yang lebih luas. Anda bisa menjadikan dak di rumah sebagai ruang atau kamar tambahan, taman kecil, dan tempat bersantai.
Apabila sekarang Anda sedang berkeinginan untuk membangun dak rumah, perhatikan jenis-jenisnya berikut ini yang nantinya bisa Anda sesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan.
1. Jenis Dak Hebel
Yang pertama, ada jenis dak rumah hebel yang merupakan material bangunan yang berfungsi untuk meningkatkan rumah, sekaligus pengganti dak beton konvensional yang umum ditemui. Material konstruksi ini dibuat khusus dari bahan tulangan anti-karat, pasir silika, dan semen berkualitas tinggi.
Dak hebel dikenal sebagai konstruksi yang sangat kuat dan tidak mudah rusak. Namun meskipun begitu, ada kelebihan dan kekurangan dari jenis dak yang satu ini, yaitu:
Kelebihan:
- Proses pemasangan yang relatif cepat
- Efisien dari segi waktu dan biaya
- Kedap api, air, rayap
- Ramah lingkungan karena tidak menghasilkan limbah ketika proses pembuatan dan pemasangan
Kekurangan:
- Membutuhkan jasa tukang bangunan profesional
- Membutuhkan perawatan khusus seperti pengecatan dan pelapisan
- Memiliki daya tahan yang lebih rendah dibanding dak beton konvensional
2. Jenis Dak Beton
Jenis dak rumah beton merupakan salah satu jenis material yang terbuat dari campuran pasir, semen, dan agregat. Material konstruksi ini paling cocok untuk digunakan pada bangunan rumah atau gedung yang membutuhkan ketahanan dan kekuatan tinggi dalam jangka waktu yang lama. Meskipun begitu, terdapat kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh jenis dak yang satu ini, yakni:
Kelebihan:
- Impermeabel atau tidak bisa dilewati oleh air karena tidak memiliki pori-pori
- Tahan api dan air karena memiliki tingkat konduktivitas termal yang lambat
- Permukaan yang halus dan warna yang rata
- Lebih presisi karena memiliki dimensi yang sesuai dengan standar
- Komponen alami nanmun solid
Kekurangan:
- Berat
- Susah dibongkar karena membutuhkan peralatan khusus
- Kurang fleksibel
- Kurang ramah lingkungan karena menghasilkan limbah beton yang sulit didaur ulang
3. Jenis Dak Keramik atau Keraton
Jenis dak rumah yang selanjutnya adalah keramik atau keraton. Ini merupakan konstruksi bangunan yang terbuat dari tanah liat yang dibakar dan dibentuk layaknya balok batu bata berlubang.
Material ini umumnya digunakan untuk membangun plat lantai di tingkat atas, khususnya untuk bangunan bertingkat. Terdapat kelebihan dan kekurangan yang harus Anda pahami sebelum menggunakan jenis dak keraton, yaitu:
Kelebihan:
- Tidak mudah retak atau bocor karena memiliki sifat yang elastis dan fleksibel
- Tidak mudah terbakar atau meleleh
- Tidak membutuhkan perawatan khusus
- Tidak membutuhkan pengecatan atau pelapisan
Kekurangan:
- Membutuhkan ketelitian dan keahlian khusus dalam pemasangannya
- Membutuhkan penggunaan semen dan pasir yang cukup banyak
- Membutuhkan penggunaan besi ulir sebagai pengikat antar balok-balok
- Membutuhkan penggunaan acian atau plester untuk menutup permukaan dak supaya lebih rata dan halus. Maka dari itu, Anda juga diharuskan mengetahui cara menghitung borongan plester aci jika ingin menggunakan jenis dak keraton
4. Jenis Dak Metal
Jenis dak rumah metal adalah salah satu jenis material konstruksi untuk membuat lantai rumah tingkat yang lebih cepat, praktis, mudah, dan murah. Material ini berupa lembaran baja yang berfungsi sebagai bekisting dan tulangan ketikan pengecoran beton dilakukan.
Dak metal juga bisa menahan beban hingga 250 kg/m2 dan memberikan ketahanan terhadap api hingga 2 jam lamanya. Meskipun begitu, Anda perlu mengetahui apa saja kelebihan dan kekurangan dari dak metal, seperti
Kelebihan:
- Tidak membutuhkan banyak material bekisting dan beton cor
- Tidak membutuhkan banyak perancah
- Mampu meningkatkan kecepatan pengerjaan karena dak metal sudah siap dipasang
- Mampu meningkatkan kekuatan lantai
Kekurangan:
- Pemasangan harus dilakukan oleh tukang bangunan yang sudah ahli memasang dak metal
- Membutuhkan wiremesh atau anyaman tulangan baja di atas dak metal
5. Jenis Dak Bondek (Floor Deck)
Yang terakhir, jenis dak rumah bondek adalah material konstruksi yang terbuat dari baja galvanis. Material ini berfungsi sebagai pengganti bekisting kayu atau tripleks pada pengecoran lantai beton.
Dak bondek memiliki bentuk gelombang yang bisa menambah kekuatan struktur beton dan mengurangi penggunaan besi tulangan. Adapun kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh jenis dak ini, yakni:
Kelebihan:
- Menghemat biaya pembangunan
- Mempercepat proses pengerjaan
- Meningkatkan kualitas lantai beton
- Tahan terhadap karat
Kekurangan:
- Membutuhkan perhitungan yang akurat dan teliti
- Membutuhkan perawatan khusus supaya tidak mudah berkarat dan bocor
- Harus dikerjakan oleh tukang bangunan yang terampil
Sekarang, Anda sudah memahami apa saja jenis-jenis dak rumah yang umum digunakan pada konstruksi bangunan di Indonesia. Gunakan jenis cor dak model dak teras rumah minimalis modern yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan Anda. Yang terpenting, sesuai dengan budget yang dimiliki. Dengan begitu, Anda bisa mendapatkan rumah lantai 2 sesuai dengan impian!
