Jarak Anyaman Besi Cor Dak Ideal Berdasarkan Diameternya
Untuk bangunan yang bertingkat, Anda akan memerlukan jarak anyaman besi cor dak yang ideal. Dak sendiri merupakan pondasi bangunan yang terletak di antara langit-langit dengan lantai atas.
Lebih tepatnya sebagai pembatas. Jadi tentu saja, dak wajib dibuat dengan bahan berkualitas, supaya pondasi pada bangunan tetap kuat dan mempunyai daya tahan yang tinggi.
Dari awal proses pembuatan dak, cor dibutuhkan untuk membuat bahan di atasnya lebih kuat dan tidak gampang keropos. Maka dari itu, sangat penting mengetahui berapa jarak antara anyaman besi dengan dak yang ideal. Karena jika dibuat secara asal malah akan menimbulkan resiko berbahaya. Untuk itu, simak informasi tentang jarak tersebut yang lengkap di dalam artikel ini.
Berapa Jarak Anyaman Besi Cor Dak Yang Ideal?
Dalam membangun sebuah rumah, konstruksi dari bangunan itu sendiri haruslah diperhatikan dengan teliti. Pasalnya, bangunan tersebut lah yang akan ditempati dalam jangka waktu yang lama. Jadi, agar bangunan juga nantinya bisa menopang pondasi yang tahan lama, maka diperlukan jarak anyaman besi cor dak yang ideal seperti di bawah ini.

1. Berdiameter 8 mm
Untuk menentukan jarak aman ketika membuat anyaman besi cor dak, Anda dapat menggunakan jenis diameter yang disesuaikan terlebih dahulu. Ukuran yang pertama berdiameter 8 mm, yang merupakan jenis ukuran yang paling kecil dan bisa menanggung beban yang cukup besar.
Nah, besi dengan diameter tersebut mempunyai beban sekitar 0,39 kg. Karena ukurannya yang kecil, maka jarak antar anyaman wajib lebih rapat. Anda dapat membuat jarak sekitar 120 mm, yang merupakan jarak ideal dengan ukuran yang tidak begitu besar.
2. Berdiameter 10 mm
Selanjutnya, jarak anyaman besi cor dak untuk ukuran beton berdiameter 10 mm dengan beban sekitar 0,62 kg, jarak idealnya adalah 20 cm. Karena diameternya cukup besar, maka beban yang bisa ditopang oleh dak dengan diameter tersebut juga lebih besar. Apalagi ditambah dengan struktur yang kuat dari bangunan.
3. Berdiameter 12 mm
Sedangkan untuk beton berdiameter 12 mm, Anda bisa memanfaatkannya untuk bangunan yang lebih lebar. Selain itu, beban yang bisa ditopang pun jauh lebih besar lagi. Sebagai contoh pembuatan lahan parkir bertingkat, tentunya bangunana harus dibuat supaya bisa menopang beban yang lebih berat, agar bisa ditempati oleh kendaraan motor, mobil, dan truk.
Nah, diameter 12 mm ini mempunyai bobot sekitar 0,89 kg, maka Anda bisa membuat jarak anyaman besi cor dak yang aman sekitar 250 mm.
4. Berdiameter 13 mm
Kemudian, apabila beton memiliki ukuran diameter 13 mm, maka jarak yang aman untuk anyaman besi cor dak adalah sekitar 250 mm. Ukuran ini bisa menopang beban sekitar 1,04 kg. Semakin berat bobot beton tersebut, maka akan semakin kuat untuk digunakan pada bangunan yang memiliki tingkat tinggi.
Cara Menghitung Kebutuhan Besi Cor Dak untuk Bangunan
Untuk sebagian orang yang masih awam mungkin belum mengetahui berapa kira-kira kebutuhan besi yang akan digunakan pada proses cor dak model dak teras rumah minimalis modern. Supaya tidak lebih dan tidak kurang, berikut adalah cara yang benar untuk menghitung kebutuhan besi dak.

Hitung Sisi Tegak
Setelah mengetahui jarak anyaman besi cor dak tadi, maka Anda sudah bisa memulai perhitungan kebutuhan besi yang akan digunakan. Untuk menghitungnya, Anda perlu ketahui dulu sisi tegak bangunan, karena sebelum proses pembuatan akan adanya skema konstruksi.
Pertama, hitunglah panjang plat lantai dan jarak pemasangan. Apabila keduanya sudah diketahui, maka rumusnya adalah: (Panjang Plat Lantai ÷ Jarang Pemasangan) x 2 kali ÷ Sisi Tegak.
Hitung Sisi Datar
Kemudian, Anda perlu mencari tahu kebutuhan beton melalui sisi datar bangunan. Masih menggunakan rumus seperti di atas, yang berbeda hanyalah hitungan yang di akhir saja, yakni menjadi (Panjang Plat Lantai ÷ Jarang Pemasangan) x 2 kali ÷ Sisi Datar.
Total Keseluruhan Kebutuhan Besi
Karena Anda sudah mengetahui penjelasan dari jarak anyaman besi cor dak, maka akan lebih mudah untuk menghitung keseluruhan dari total kebutuhan besi. Maka rumusnya menjadi: Jumlah Besi Sisi Tegak + Sisi Datar ÷ Panjang Besi Per Batang.
Apabila jumlah besi batang sudah Anda ketahui, maka Anda juga perlu mengetahui berapa kira-kira kisaran biaya yang harus dikeluarkan. Sehingga pembuatan cor dak nanti akan lebih efektif.
Ciri-Ciri Beton Yang Ideal
Sebelum Anda mengetahui apa saja bahan untuk menambal dak beton yang bocor, kami akan menjelaskan sedikit apa sebenarnya yang menjadi ciri-ciri dari beton yang ideal. Berdasarkan sumber terpercaya yang kami temukan, akan lebih baik jika Anda memilih beton yang memiliki tekstur halus dan rata.
Hal ini dilakukan karena berpengaruh terhadap estetika hunian nantinya. Memang, hasil permukaan beton berbeda-beda, tergantung dari jenis beton dan material yang Anda gunakan dalam pembuatannya.
Akhir Kata
Sekarang, Anda sudah paham dengan jelas berapa jarak anyaman besi cor dak yang ideal. Akan tetapi, pastikan juga Anda ketahui berapa banyak kebutuhan besi untuk cor dak. Jangan sampai lebih dan jangan sampai kurang supaya Anda tidak perlu melakukan cara mengatasi dak bocor rembes nantinya.