theme-sticky-logo-alt
cara menghitung biaya cor dak manual

5 Cara Menghitung Biaya Cor Dak Manual Menggunakan Rumus

Dalam proses pembangunan, cara menghitung biaya cor dak manual menjadi hal yang penting untuk Anda pertimbangkan. Pasalnya, cor dak manual adalah salah satu metode tradisional, yang kerap digunakan dalam konstruksi bangunan. Proses ini dilakukan dengan cara beton dicurahkan secara manual ke dalam bekisting yang sudah dipersiapkan sebelumnya. 

Dak sendiri menjadi komponen beton yang digunakan untuk membangun lantai atas pada hunian rumah. Meskipun sekarang sudah ada banyak sekali cor dak model dak teras rumah minimalis modern, akan tetapi biaya untuk pelaksanaan prosesnya berbeda-beda. 

Nah, sebenarnya ada beberapa faktor yang mempengaruhi perhitungan cor dak manual. Apa saja itu? Mari simak informasi lebih lengkapnya di bawah ini. 

Panduan: Cara Menghitung Biaya Cor Dak Manual

Terkadang, keinginan memiliki rumah berlantai dua sering muncul begitu saja. Bukan hanya karena ingin mempercantik hunian, akan tetapi demi bisa mendapatkan tambahan ruang di lantai atas. 

Sayangnya, pengecoran dak memakan biaya yang cukup banyak, bahkan dengan waktu yang panjang tergantung kerumitan. Oleh karena itu, jika Anda berniat ingin membangun lantai 2 pada hunian, simak cara menghitung biaya cor dak manual ini. 

cara menghitung biaya cor dak manual

1. Menentukan Jenis Dak Yang Akan Dibangun

Cara menghitung biaya cor dak manual yang pertama untuk menghitung biaya cor dak manual adalah dengan menentukan jenis dak rumah yang akan dibangun. Tentu saja, setiap jenis dak akan menentukan berapa banyak biaya yang harus dikeluarkan. Semakin rumit dak tersebut, maka akan semakin besar juga biaya yang harus dikeluarkan.

2. Mengukur Luas Area Dak Yang Akan Dicor

Cara menghitung biaya cor dak manual yang kedua, Anda bisa mengukur luas area dak yang akan dicor. Anda bisa menggunakan alat pita pengukur atau alat ukur lainnya untuk mendapatkan ukuran yang akurat. Setelah itu, hitunglah total keseluruhan area menggunakan rumus:

Luas atap = (panjang x lebar) / z

Rumus ‘z’ yang kami maksud adalah sudut kemiringan atap. Mari ambil contoh jika panjang atap 6 m, lebar atap 10 m, dan sudut kemiringan adalah 30 derajat, maka luas dak akan menjadi:

  • Luas atap = (6 x 10) / cosinus (30) Luas atap = 60 / 0,87 Luas atap = 68,97 meter persegi

3. Menentukan Kebutuhan Ketebalan Dak

Menentukan ketebalan dak beton adalah salah satu langkah penting dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan rumah. Ketebalan dak beton harus sesuai dengan beban yang akan ditopang oleh dak beton, baik beban hidup maupun beban mati. 

Beban hidup adalah beban bergerak yang berasal dari manusia atau barang yang berada di atas dak beton. Beban mati adalah beban tetap yang berasal dari bobot dak beton itu sendiri, penutup lantai, plafond, pipa, dan lain-lain. Selain itu, ketebalan dak beton juga harus memperhatikan lebar rencana, yaitu jarak terpendek antara dua balok beton yang menjadi tumpuan dak beton.

Untuk menghitung ketebalan dak beton, ada beberapa rumus yang bisa digunakan. Salah satunya adalah rumus berikut:

t = L k

Di mana:

  • t adalah ketebalan dak beton (cm)
  • L adalah lebar rencana (m)
  • k adalah konstanta yang tergantung pada jenis beban dan kelas beton

Contoh:

Misalkan kita ingin mengecor dak beton dengan lebar rencana 4 m, beban hidup 200 kg/m2, beban mati 150 kg/m2, dan kelas beton K225. Maka nilai k bisa dicari dari tabel berikut:

Kelas BetonBeban Hidup (kg/m2)Beban Mati (kg/m2)Nilai k
K17510010020
K17520010018
K17530010016
K22510010022
K22520015020
K22530015018

Dari tabel tersebut, kita bisa mendapatkan nilai k=20. Lalu kita bisa menghitung ketebalan dak beton dengan rumus di atas:

  • t = Lk
  • t = 420
  • t = 0.2
  • t = 0.447

Ketebalan dak beton yang diperoleh adalah 0.447 m atau sekitar 45 cm. Namun, untuk memudahkan pekerjaan dan menghemat biaya, biasanya ketebalan dak beton dibulatkan ke atas menjadi kelipatan 5 cm. Jadi, ketebalan dak beton yang disarankan adalah 50 cm.

4. Menghitung Kebutuhan Volume Beton

Volume beton adalah ukuran ruang yang ditempati oleh beton dalam satuan meter kubik (m3). Untuk menghitung volume beton, Anda perlu mengetahui panjang, lebar, dan tebal atau tinggi dari konstruksi beton yang Anda inginkan. Rumus umum untuk menghitung volume beton adalah:

Volume beton = panjang x lebar x tebal atau tinggi

Namun, rumus ini dapat bervariasi tergantung pada bentuk dan jenis konstruksi beton yang Anda gunakan. Misalnya, jika Anda ingin membuat plat lantai, balok, cor jalan, atau kanopi beton, Anda dapat menggunakan rumus berikut:

  • Plat lantai: Volume beton = panjang plat x lebar plat x tebal plat
  • Balok: Volume beton = panjang balok x lebar balok x kedalaman balok
  • Cor jalan: Volume beton = panjang jalan x lebar jalan x tinggi cor
  • Kanopi: Volume beton = panjang kanopi x lebar kanopi x tebal kanopi

5. Menghitung Biaya Jasa Tukang Cor Dak

Cara menghitung biaya cor dak manual yang terakhir adalah menentukan jumlah tukang dan pekerja yang dibutuhkan untuk melakukan cor dak manual. Jumlah ini tergantung pada luas area dak, volume beton, dan waktu pengerjaan yang diinginkan. Sebagai contoh, jika Anda ingin menyelesaikan cor dak manual dalam satu hari, maka Anda membutuhkan sekitar 5 tukang dan 7 pekerja.

Tentukan upah harian tukang dan pekerja yang sesuai dengan standar daerah Anda. Misalnya, jika upah harian tukang adalah Rp 200.000 dan upah harian pekerja adalah Rp 150.000.

Baiklah, sekarang Anda sudah paham bagaimana cara menghitung biaya cor dak manual yang benar. Cara-cara tersebut kami hadirkan agar hasil akhir yang Anda dapatkan sesuai dengan kebutuhan dan tentunya tanpa harus mengeluarkan biaya yang tidak perlu. Apabila dak sudah jadi nantinya, Anda bisa mulai mencari produk perekat keramik diatas keramik yang berkualitas tinggi. 

biaya cor dak lantai 2 per m2
Posting Sebelumnya
Biaya Cor Dak Lantai 2 Per m2 dan m3 Update Hari Ini
jenis dak rumah
Postingan Berikutnya
5 Jenis Dak Rumah + Kelebihan dan Kekurangan
15 49.0138 8.38624 1 4000 https://staysyok.com/id 300 0